Kupandang langit malam ini dari jendela kamar ini
Warna oranye gelap menghias bentangan alam
Setitik gerimis menetes perlahan
Dan sekilas alunan lagu mellow yang menemani hati
Lampu – lampu rumah telah mati
Lampu jalanan hanya menerangi kesepian
Tak ada kehidupan
Hanya suara angin yang menyape pelan
Dan bisikan perasaan kalut yang menyelimuti hati
Ada aku,hatiku dan juga fikiran ku
Ketika semua merasakan hal yang sama
Kehidupan ini memang seperti penjara kaca
Mengekang kita dari hina nya kebebasan
Menjaga kita dari keburukan
Hanya saja ..akankah mampu hati inibterus bertahan ?
Ku tanyakan rasa gelisah ku pada sang bayu
Tapi ia menyahut sejuk
Menandakan bahwasanya aku harus bersabar
Keindahan telah tertulis dalam takdir yang diberikan Tuhan
Kita hanya perlu bersabar hingga tiba waktu
Ku putar alunan musik tuk jadi peneman hati
Melantukan dentuman piano yang menggusur sepi
Sekilas hati ini seperti hidup dalam sebuah cerita fiksi
Yang menggambarkan ku sebagai peran utama
Namun kembali kuingat
Sampai kapan fiksi ini berhenti ?
Aku tak ingin terbuai dalam nya
Terasa mudah tuk dibayangkan
Terasa sakit tuk dirasakan
Inilah kehidupan
I dont wanna say good bye
Kenyataan bahwa kita bertemu hanya sesaat
Kita hanya akan bersimpangan dijalan
Tanpa menoleh ataupun menyapa
Kau adalah kau
Dan aku adalah diriku sendiri
Tak ada yang namanya kita
Malam masih berhembus sejuk menemani hati ku
Tak merelakan aku tertidur begitu saja
Rasanya ia ingin aku menikmati desiran lembut angin malam ini
Yang sengaja berembus dengan begitu murah hati
By : Umi Nursalasa